Mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan (Sekjen Kemenhan) Laksamana Madya (Laksdya) TNI (Purn) Agus Setiadji, menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Selasa (12/11/2024). ANTARA/Donny Aditra
Mantan Sekretaris JenderalKementerian Pertahanan (Sekjen Kemenhan) Laksamana Madya (Laksdya) TNI (Purn) Agus Setiadji menyebutkan bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin merupakan orang yang berkompeten untuk memimpin kementerian tersebut, karena mengetahui seluk-beluk terkait pertahanan nasional.
Ia membeberkan, Menhan Sjafrie memiliki segudang pengalaman selama menjadi prajurit aktif TNI, begitu juga saat menjabat di lingkungan Kemenhan.
“Menurut saya, karena pak Sjafrie pernah menjadi Sekjen Kemenhan, Wakil Menhan, dan sekarang menjadi Menhan, maka mungkin itu menjadi jauh lebih lengkap dibandingkan yang lain,” kata Agus, usai menggelar kegiatan peluncuran dan bedah buku miliknya berjudul ‘Memoar Jejak Langkah Sang Perwira: Pengambilan Keputusan di antara Ketidakpastian’ di Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut dia membeberkan, dirinya sangat menghormati Menhan Sjafrie, karena merupakan sosok yang terbuka dan objektif dalam menjalankan tugas.
Ditambah, pengalaman yang lengkap di lingkungan kementerian itu, membuat dirinya memiliki visi dan misi matang dalam membangun pertahanan nasional ke depan.
Agus mencontohkan, saat dirinya menjadi Sekjen Kemenhan periode 2019-2020, Sjafrie tidak pernah mengintervensi tugasnya, meskipun menjadi staf khusus Menhan Prabowo Subianto pada saat itu.
“Saya terus terang sangat respek kepada beliau, karena pada saat saya menjadi Sekjen Kemenhan, saya pernah dipanggil pak Sjafrie dan diajak mengobrol. Dia menyampaikan, bahwa tidak akan pernah mengintervensi tugas seorang dan siap membuka pintu untuk berdiskusi,” ujar perwira Korps Elektronika pertama yang pernah menjadi Laksdya atau jenderal bintang tiga di TNI AL tersebut.
Mantan Sekretaris Utama Badan Keamanan Laut (Sestama Bakamla) itu yakin, Menhan saat ini akan mampu menjalin komunikasi yang efektif dan efisien dengan pejabat di middle management, karena sudah pernah mengisi banyak pos jabatan di kementerian itu.
Selain itu, dia juga percaya, kebijakan mengenai pengadaan alutsista, perencanaan pertahanan, dan lainnya bisa dilakukan dengan matang oleh Kemenhan di bawah Sjafrie Sjamsoeddin.