Bawaslu RI menggelar simulasi pengawasan pemungutan suara Pilkada 2024 di salah satu hotel kawasan Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2024). ANTARA/Fath Putra Mulya
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) DKI Jakarta perlu menggaet pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) di kampanye terakhir mereka Sabtu (23/11) besok.
Jamil pun menyoroti sejumlah tokoh yang dikabarkan hadir dalam kampanye akbar di hari terakhir nanti, seperti Jokowi dan SBY di kubu paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono dan Anies Baswedan di kubu paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.
“Saat ini kalau saya lihat dari survei, suara dukungan ke Pramono-Rano dan Ridwan Kamil-Suswono itu tidak berbeda signifikan. Karena itu saya melihat masing-masing paslon ini tentu akan coba mempengaruhi undecided voters,” katanya dihubungi di Jakarta, Jumat.
Jamil mengutip hasil survei Litbang Kompas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 yang menunjukkan elektabilitas Pramono-Rano bersaing ketat dengan 38,3 persen.
Disusul Ridwan-Suswono dengan elektabilitas 34,6 persen. Sedangkan Dharma Pongrekun-Kun Wardana berjarak cukup jauh dengan elektabilitas 3,3 persen.
Sementara itu, ada sekitar 23,8 persen responden yang belum menentukan pilihan (undecided voters).
Menurut Jamil, mereka yang belum menentukan pilihan umumnya adalah pemilih rasional dan terdidik. Namun, kehadiran Jokowi, lanjutnya, dinilai tidak punya pengaruh besar terhadap pemilih rasional ini.
“Nah mereka ini tentu tidak cukup kuat dipengaruhi oleh Jokowi karena umumnya selama ini pemilih yang manut ke Jokowi itu pemilih emosional dan kurang terdidik,” ujarnya.
Berbeda dengan kehadiran Jokowi, menurut Jamil, kehadiran Anies Baswedan justru akan memberi pengaruh besar bagi kelompok pemilih yang belum menentukan pilihan ini.
Kalau Pram dan Rano bisa pada kampanye akbar menggandeng Anies, ini peluangnya untuk mempengaruhi sangat besar. Karena kita tahu Anies selama ini disukai oleh orang-orang yang terdidik dan rasional,” katanya.