�Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan Indonesia masih melakukan impor beberapa produk dari Israel selama Juli 2024. Produk-produk yang diimpor terdiri dari beberapa jenis.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan beberapa jenis produk yang diimpor di antaranya yang tergolong dalam Harmonized System (HS) 84 yakni mesin dan peralatan mekanis, HS 82 perkakas dan peralatan dari logam tidak mulia, serta HS 85 mesin dan peralatan listrik.
“Untuk impor dari Israel bulan Juli ini produk impornya adalah HS 84 mesin peralatan mekanis, HS 82 perkakas dan peralatan dari logam tidak mulia, dan HS 85,” kata Amalia dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis, (15/8/2024).
Di lain sisi, Amalia mengatakan BPS juga mencatat terjadi kenaikan tipis ekspor barang dari Indonesia kepada Israel secara month-to-month pada Juli 2024. Dia mengatakan komoditas penyumbang kenaikan itu adalah HS 15 lemak dan minyak hewan nabati dan beberapa produk kimia dalam kategori HS 38 dan alas kaki.
“Ekspor Indonesia ke Israelnaik tipis sekali secara month-to-month dan komoditas terbesar adalah HS 15 lemak dan minyak hewan nabati, lalu beberapa produk kimia dalam kategori HS 38 dan alas kaki,” kata dia.
Amalia memberikan catatan bahwa ekspor dan impor yang terjadi antara Indonesia dan Israel sebenarnya sangat kecil dari total perdagangan internasional Indonesia. Dia mengatakan kegiatan ekspor dan impor Indonesia paling banyak dilakukan dengan negara mitra dagang utama, seperti AS, China, Jepang, India dan beberapa negara Asean.
“Jadi sekali lagi, negara tujuan ekspor terbesar Indonesia ada di Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, India dan beberapa negara Asean termasuk Thailand,” kata dia.