Buntut Lemparan Flare di Laga Persija Vs Malut United, 36 Orang Diamankan

Buntut Lemparan Flare di Laga Persija Vs Malut United, 36 Orang Diamankan

Buntut Lemparan Flare di Laga Persija Vs Malut United, 36 Orang Diamankan

 Polisi mengamankan 36 orang diamankan terkait pelemparan flare saat Laga Persija Vs Malut United di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, pada Jumat kemarin. Polisi mengatakan 34 orang telah diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) untuk pembinaan.

“Untuk yang diamankan kita serahkan ke dinas sosial untuk pembinaan,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Ahmad Fuady saat dihubungi, Sabtu (24/5/2025).

Fuady mengatakan, 2 orang lainnya juga telah dikembalikan ke orang tuanya. Dia mengatakan keduanya masih berusia di bawah umur.

“Dan 2 orang dikembalikan ke orang tua karena di bawah umur,” ujarnya.

Sebagai informasi, Laga di JIS pada Jumat 23 Mei 2025, itu sempat dihentikan pada menit 74, karena awalnya flare menyala dari arah tribun utara. Tak lama setelahnya, flare tampak menyala di berbagai sisi stadion.

Sejumlah penonton tampak melemparkan smoke bomb ke arah lapangan. Beberapa petugas di lapangan dengan sigap melempar kembali smoke bomb tersebut ke tempat yang lebih aman.

Hasil Malaysia Masters 2025: Putri KW Disingkirkan Han Yue

Hasil Malaysia Masters 2025: Putri KW Disingkirkan Han Yue

Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani tersingkir dari Malaysia Masters 2025.

Tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani tersingkir dari Malaysia Masters 2025. Dia dikalahkan utusan China, Han Yue, 12-21, dan 13-21 di Axiata Arena, Jumat (23/5/2025) siang WIB.

Duel dibuka dengan permainan ketat antara kedua tunggal putri. Putri harus menghadapi permainan cepat dari Han pada awal pertandingan gim pertama. 

Kejar-kejaran poin pun terjadi di awal pertandingan. Namun demikian, Han yang bermain efektif terlihat memegang keunggulan dengan selisih satu poin. 

Pada jeda interval gim pertama, Han akhirnya mengunci keunggulan dengan skor tipis 11-10. Putri langsung mencoba mengejar setelah rehat. 

Namun sayang, Han Yue berhasil mengontrol permainan hingga pengujung laga gim pertama. Putri kesulitan keluar dari tekanan dan akhirnya kalah 12-21.

Memasuki gim kedua, Han langsung pegang kendali permainan sejak awal. Tunggal putri ranking tiga dunia itu tak memberikan Putri kesempatan untuk melawan.

Namun, Putri tetap berjuang dengan memaksimalkan peluang yang ada. Pada jeda interval gim kedua, Han memimpin dengan skor 11-9.

Setelah jeda, Putri kembali kesulitan untuk mengembangkan permainan. Sementara, Han konsisten mencetak poin beruntun hingga pengujung laga. 

Pada akhirnya, Han berhasil mengalahkan Putri di gim kedua dengan skor 21-13. Hasil ini memastikan Putri Kusuma Wardani terhenti di perempat final Malaysia Masters 2025.

Hasto: BAP Saeful Bahri Daur Ulang dan Akrobat Hukum

Hasto: BAP Saeful Bahri Daur Ulang dan Akrobat Hukum

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai keterangan saksi merupakan daur ulang dan akrobat hukum

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan keterangan saksi yang dihadirkan Jaksa  Penuntut Umum (JPU) merupakan daur ulang dan akrobat hukum. Ia merespons pernyataan eks Kader PDIP, Saeful Bahri, saksi dalam sidang kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI dan perintangan penyidikannya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (22/5/2025).

“Kesaksian saudara Saeful Bahri atas pertanyaan jaksa penuntut umum tadi menunjukkan proses daur ulang itu nyata. Karena yang dibacakan di dalam BAP itu adalah suatu akrobat hukum,” kata Hasto di sela-sela skors sidang.

Hasto melanjutkan, keterangan dalam Berita Acara Pemeriksaan Khusus (BAPK) yang menjadi rujukan jaksa merupakan keterangan lama yang diambil saat penyelidikan pada 8 Januari 2020. Menurutnya, keterangan Saeful dihidupkan meski bertentangan dengan fakta dalam putusan pengadilan.

“Ketika BAPK itu kemudian dihidupkan kembali. Padahal itu bertentangan dengan putusan nomor 18 dan 28, maka terkesan ini adalah proses daur ulang,” ujarnya.

Hasto menilai isi BAPK yang dihidupkan kembali tersebut cenderung memberatkannya. Ia mencontohkan, desakan terus-menerus dari Harun Masiku kepada Saeful Bahri, termasuk terkait dukungan dana, yang tidak muncul dalam BAP.

“Di situlah terjadi konflik kepentingan karena hal-hal lain itu tidak disebutkan,” ucapnya.

Polemik Ijazah Jokowi, Roy Suryo: Ada Dua yang Terbongkar 

Polemik Ijazah Jokowi, Roy Suryo: Ada Dua yang Terbongkar 

Pakar Telematika Roy Suryo di acara Rakyat Bersuara

Pakar telematika, Roy Suryo mengklaim ada dua hal penting yang menurutnya “terbongkar” dari polemik keaslian ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). 

Roy memulai dengan membandingkan pengalaman pemeriksaannya, dengan proses klarifikasi yang dijalani oleh Jokowi hari ini di Bareskrim Mabes Polri.

“Alhamdulillah, pada saat pemeriksaan saya sempat memperoleh award sebagai top speed, karena paling cepat. Hari ini saya kalah dengan pak Jokowi, luar biasa. Saya waktu itu masuk jam 10 kemudian selesai jam 2, itu 26 pertanyaan. Ini ada 22 pertanyaan hanya dua jam saja,” katanya dalam dialog Rakyat Bersuara di iNews, Selasa (20/5/2025).

Roy Suryo kemudian menyinggung momen reuni Fakultas Kehutanan pada Desember 2017, di mana Jokowi disebut memperkenalkan sosok Kasmojo sebagai dosen pembimbing skripsinya. Dia menyebut peristiwa tersebut difasilitasi oleh Menko PMK Pratikno.

Sudah lebih dari 8 tahun kita itu melihat pengakuan dari Pak Jokowi, peristiwanya ada di fakultas kehutanan reuni, pada Desember 2017, dia mengundang pak Kasmojo, kemudian difasilitasi disana oleh orang yang namanya Profesor Pratikno, pak Menko, kemudian pak Kasmojo diperkenalkan,”

Ditlantas Aceh Larang Sepeda Listrik Melintas di Jalan Raya

Ditlantas Aceh Larang Sepeda Listrik Melintas di Jalan Raya karena Kerap Kecelakaan

Kecelakaan Sepeda Listrik

Ditlantas Polda Aceh resmi melarang penggunaan sepeda listrik di jalan raya umum di seluruh wilayah Aceh. Pasalnya, pengguna sepeda listrik kerap terlibat kecelakaan lalu lintas hingga tidak sesuai peruntukan.

Direktur Lalu Lintas Polda Aceh, Kombes Muhammad Iqbal Alqudusy mengatakan, pelarangan itu dilakukan demi keselamatan pengguna jalan, terutama anak-anak yang kerap mengoperasikan sepeda listrik tanpa pengawasan. Terlebih, belakangan ini ada 10 insiden kecelakaan melibatkan sepeda listrik hingga menyebabkan 3 korban jiwa.

“Di Aceh, sepeda listrik kami larang beroperasi di jalan raya, karena belum tersedia jalur khusus sebagaimana diatur dalam regulasi nasional. Banyak anak-anak sekarang menggunakan sepeda listrik di jalan raya, padahal mereka belum memenuhi syarat umur, tidak pakai helm, dan tidak diawasi orang tua. Ini sangat berbahaya,” ujar Iqbal, Selasa (20/5/2025).

Menurutnya, perbedaan karakteristik jalan dan kecepatan kendaraan bermotor menjadi faktor utama larangan tersebut. Sepeda listrik dinilai rentan terhadap kecelakaan ketika digunakan di jalan raya yang dipadati kendaraan bermotor.

Istana Kaji Usulan KPK Soal Parpol Dapat Dana APBN

Istana Kaji Usulan KPK Soal Parpol Dapat Dana APBN untuk Cegah Korupsi

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi

Istana melalui melalui Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi merespon usulan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), agar partai politik (parpol) bisa mendapatkan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk mencegah korupsi.

Hasan mengatakan, bahwa pemerintah terbuka terhadap ide-ide yang bertujuan memperkuat upaya pemberantasan korupsi. 

“Kalau ada usulan untuk peningkatan seperti ini nanti bisa dikaji. Bisa didiskusikan,” tegas Hasan di Kantor Komunikasi Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/5/2025).

Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto memiliki komitmen yang kuat terhadap agenda pemberantasan korupsi, yang juga menjadi bagian dari visi besar pemerintahan dalam Asta Cita. Karena itu, setiap usulan yang mendukung agenda tersebut akan dipertimbangkan secara terbuka.

“Ya, yang jelas Presiden itu kan punya agenda yang sangat serius untuk memberantas korupsi. Dan ini juga bagian dari Asta Cita, memberantas korupsi. Jadi, ide-ide untuk memberantas korupsi itu bisa didiskusikan. Datangnya dari siapapun. Jadi, untuk menekan korupsi itu bisa didiskusikan. Dan nanti tentu bisa diproses mana ide terbaik, ide-ide yang paling masuk akal, mana ide terbaik yang bisa dijadikan produk hukum,” paparnya.

kas138

Pabrik Karet di Padang Kebakaran Hebat

Pabrik Karet di Padang Kebakaran Hebat, Warga Sekitar Diungsikan

Kebakaran hebat melanda pabrik karet di Padang

 Kebakaran hebat melanda pabrik karet milik PT Teluk Luas di Jalan By Pass, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu (18/5/2025). Api mulai berkobar seira pukul 12.15 WIB, hingga pukul 15.00 WIB masih belum berhasil dipadamkan.

Besarnya kobaran api memaksa aparat setempat mengevakuasi warga yang tinggal di sekitar lokasi ke tempat yang lebih aman.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Budi Payan, mengatakan langkah evakuasi diambil untuk menghindari jatuhnya korban jiwa.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Camat Lubuk Begalung untuk mengungsikan warga. Api cukup besar dan kondisi sangat berisiko,” ujarnya di lokasi kejadian

Budi menjelaskan, tim pemadam fokus memadamkan bagian tepi area kebakaran terlebih dahulu untuk mencegah api menjalar ke permukiman warga. 

Apalagi, bahan yang terbakar merupakan karet mentah yang sangat sulit dipadamkan. “Yang terbakar karet mentah, itu sangat sulit dipadamkan dan butuh waktu lama,” katanya.

Untuk mengatasi kebakaran ini, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang mengerahkan seluruh armada yang tersedia, sebanyak 10 unit mobil damkar dan 150 personel. Bantuan juga datang dari daerah sekitar, termasuk dari Kota Padang Panjang, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, serta Pelindo Teluk Bayur.

Istana Singgung Program Dedi Mulyadi Kirim Anak Nakal ke Barak Militer, Apa Katanya?

Istana Singgung Program Dedi Mulyadi Kirim Anak Nakal ke Barak Militer, Apa Katanya?

Hasan Nasbi

Istana melalui Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenanan, Hasan Nasbi menyinggung program Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi untuk mengirim anak-anak nakal ke barak militer.

Mulanya, Hasan berbicara mengenai masalah Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme yang baru saja dibentuk oleh pemerintah di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam).

Hasan menegaskan bahwa pembubaran organisasi masyarakat (ormas) bukan menjadi sasaran utama setelah dibentuk Satgas Pemberantasan Premanisme. Namun, lebih ke mengatasi aksi-aksi premanisme yang masih marak terjadi sehingga mengganggu iklim investasi di Indonesia.

“Kita gak akan melihat ini pukul rata. Kalau ormas adalah ormas, gempita ormas. Jadi kalau pertanyaannya kenapa tidak menyentuh ormas, yang ingin diatasi dan dihilangkan oleh pemerintah adalah aksi premanisme,” jelas Hasan di Jakarta Pusat, Sabtu (17/5/2025).

“Tindakan premanisme, mau dia individual, mau dia organisasi, itu yang ingin nanti dihilangkan oleh pemerintah. Dan hari ini pemerintah sedang membentuk tim khusus untuk mengatasi ini,” tambahnya.

Lebih lanjut, Hasan menegaskan bahwa masalah premanisme harus dicarikan jalan keluar. Pasalnya, mereka yang menjadi pelaku juga merupakan anak-anak bangsa yang harus dibina dan diarahkan agar bisa produktif tanpa mengganggu pengusaha.

“Dan ini tentu nggak hari ini direncanakan, besok kejadian, nggak. Tentu perlu proses. Dan bagaimanapun mereka kan juga anak-anak bangsa Indonesia yang perlu dicarikan jalan keluar. Ya kan? Dibina, diarahkan untuk kerja-kerja lebih produktif. Kan dia sumber daya manusia kita juga bisa dibina dan dilatih,” ujarnya.

Kemudian, Hasan memberikan contoh program dari Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi untuk mengirim anak-anak ke barak militer. Dia pun mengatakan bahwa program ini sebagai bagian dari upaya menghilangkan aksi-aksi premanisme.

“Kang Dedi Mulyadi kan juga yang nakal, ayo dibawa ke Barak gitu. Kalau sekarang gak mau sekolah aja, divideoin, dilaporin ke Kang Dedi gitu. Ini bagian dari upaya kita bersama sebagai sebuah bangsa untuk menghilangkan hambatan-hambatan dalam berusaha,” katanya.  

“Supaya investasi masuk di sini, orang-orang senang berusaha di sini. Sehingga kalau orang senang berusaha, lapangan kerja bisa terbuka. Kalau lapangan kerja bisa terbuka, yang tadinya gak kerja dan berusaha untuk jadi preman dan malak-malak, siapa tau tertarik untuk, atau bisa diarahkan untuk bisa bekerja dengan resmi,” pungkasnya. 

Kapolri Instruksi Tindak Tegas, Polri Sikat 3.326 Aksi Premanisme se-Indonesia

Kapolri Instruksi Tindak Tegas, Polri Sikat 3.326 Aksi Premanisme se-Indonesia

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Polri mencatat telah menyelesaikan 3.326 perkara selama pelaksanaan Operasi Kepolisian Kewilayahan secara serentak dimulai pada 1 Mei 2025. Kegiatan ini menyasar praktik premanisme yang kian marak dan dianggap meresahkan masyarakat serta mengganggu stabilitas keamanan dan iklim investasi nasional.

Operasi ini dilaksanakan berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: STR/1081/IV/OPS.1.3./2025 yang memerintahkan seluruh jajaran Polda dan Polres untuk melakukan penegakan hukum yang didukung oleh langkah intelijen, preemtif, dan preventif.

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menegaskan bahwa operasi ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. 

“Operasi ini adalah upaya konkret Polri untuk memberantas premanisme yang mengganggu rasa aman masyarakat dan menghambat iklim investasi. Kami tidak akan mentolerir aksi-aksi intimidatif, pemerasan, maupun kekerasan yang dilakukan oleh individu atau kelompok berkedok organisasi masyarakat,” kata Sandi, Jumat (9/5/2025). 

Penindakan difokuskan pada berbagai bentuk kejahatan seperti pemerasan, pungutan liar, pengancaman, pengrusakan fasilitas umum, pengeroyokan, penganiayaan, penghasutan, pencemaran nama baik, penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian, hingga penculikan.

kas138

Viral! Mata Elang Ngamuk Ambil Paksa Pajero Mahasiswa di Transmart Juanda Bekasi

Viral! Mata Elang Ngamuk Ambil Paksa Pajero Mahasiswa di Transmart Juanda Bekasi

Viral! Mata Elang Ngamuk Ambil Paksa Pajero Mahasiswa di Transmart Juanda Bekasi

Sekelompok debt collector atau mata elang menarik atau mengambil paksa kendaraan di salah satu pusat perbelanjaan Kota Bekasi, Jawa Barat. Peristiwa tersebut viral di media sosial.

Dari video yang beredar, nampak korban seorang mahasiswa berinisial ARP (19) dikerubuti beberapa orang yang diduga mata elang. Korban didorong hingga mendapatkan tindakan intimidasi.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan Sianturi, menyebut peristiwa tersebut sudah dilaporkan paman korban selaku pemilik mobil ke Polres Metro Bekasi Kota.

Dia menuturkan, mobil tersebut dipinjamkan oleh paman Korban kepada ARP untuk dipakai kuliah. Namun saat ARP sedang memarkir mobil Pajero di pusat perbelanjaan, korban tiba-tiba didatangi debt collector.

“Pajero tersebut dipakai keponakan pelapor untuk kuliah. Saat di pusat perbelanjaan terjadi perampasan mobil oleh debt collector atau mata elang,” kata Binsar, Jumat (9/5/2025).

ARP saat itu mendapat intimidasi dari kelompok mata elang dan dipaksa untuk menandatangani berita serah terima kendaraan (BSTK). Setelah itu, mobil tersebut dibawa kabur pelaku.

“Disertai dengan intimidasi dan mendorong korban. Karena korban ketakutan, terpaksa menandatangani BSTK yang disuruh oleh pihak pelaku,” ujarnya.

kas138