Mengenal makna dan tujuan perayaan Hari Ibu 22 Desember di Indonesia

Mengenal makna dan tujuan perayaan Hari Ibu 22 Desember di Indonesia

Ilustrasi ibu menggendong bayi (ANTARA/Pexels/Oleksandr P)

– Menjelang Hari Ibu di Indonesia yang akan diperingati setiap tanggal 22 Desember, ternyata memiliki tujuan dan beragam makna yang sangat kaya dan mendalam.

Hari Ibu tidak hanya menjadi momen untuk menghormati ibu sebagai sosok yang berperan besar dalam keluarga, Hari Ibu di Indonesia juga mencerminkan perjuangan perempuan untuk kesetaraan dan kemajuan bangsa.

Berbeda dengan perayaan Hari Ibu di banyak negara lain yang lebih berfokus pada penghormatan terhadap peran ibu dalam keluarga, Hari Ibu di Indonesia bermakna lebih luas, yakni salah satunya sebagai penghargaan terhadap kontribusi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.

Hari Ibu secara resmi ditetapkan melalui Dekrit Presiden Soekarno pada tahun 1959. Penetapan tanggal ini didasarkan pada peringatan Kongres Perempuan Pertama yang berlangsung pada tahun 1928.

Kongres tersebut menjadi tonggak bersejarah karena saat itu para perempuan bersatu untuk memperjuangkan hak-hak mereka serta membangun kesadaran akan pentingnya persatuan di kalangan perempuan.

Hari Ibu pada tahun 2024 akan diperingati pada hari Minggu, 22 Desember. Momen ini mengingatkan masyarakat untuk lebih menghargai peran ibu, tidak hanya sebagai figur dalam keluarga, tetapi juga sebagai pondasi utama dalam pembangunan sosial dan kemajuan bangsa.

Berikut ini adalah tujuan dan makna dari peringatan Hari Ibu yang dirayakan setiap tanggal 22 Desember.

Tujuan Hari Ibu

Tujuan perayaan Hari Ibu adalah untuk menghormati dan mengapresiasi peran perempuan, khususnya ibu, dalam keluarga, masyarakat, dan pembangunan bangsa.

Selain itu, Hari Ibu juga bertujuan untuk mengenang perjuangan perempuan Indonesia dalam meraih kesetaraan, meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran perempuan, serta memperkuat persatuan di kalangan perempuan demi kemajuan bangsa.

Dalam hal ini, merujuk pada sejarah Indonesia untuk mengenang Kongres Perempuan Pertama yang berlangsung pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta. Dalam kongres tersebut, perempuan-perempuan dari berbagai daerah di Indonesia bersatu untuk berbagi pemikiran dan semangat demi kemerdekaan bangsa serta memperjuangkan perbaikan nasib kaum perempuan.

Makna perayaan Hari Ibu di Indonesia

Makna Hari Ibu di Indonesia tidak hanya sekadar penghormatan kepada sosok ibu yang berperan dalam keluarga. Melainkan hari ini juga memiliki arti yang mendalam sebagai simbolis pada perayaan atas peran perempuan dalam pembangunan bangsa, baik di masa lalu maupun masa kini. Berikut adalah beberapa makna penting dari Hari Ibu di Indonesia:

1. Penghormatan terhadap peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan

Hari Ibu mengingatkan masyarakat akan kontribusi besar perempuan, tidak hanya di ranah domestik tetapi juga dalam dunia pendidikan, politik, ekonomi, dan sosial.

2. Hari kebangkitan dan persatuan serta kesatuan perjuangan kaum perempuan

Makna Hari Ibu sebagai kebangkitan dan persatuan serta kesatuan untuk mengakhiri segala bentuk kekerasan terhadap perempuan, yang diwujudkan dalam bentuk kesetaraan dan keadilan bagi semua.

Menghargai peran ibu

Hari Ibu merupakan momen untuk menghargai peran ibu dalam keluarga. Selain sebagai sosok yang melahirkan, ibu dihormati sebagai pilar keluarga yang memberikan kasih sayang, dukungan, dan pengorbanan demi kebahagiaan anggota keluarga. Penghargaan ini mencakup peran ibu sebagai istri, ibu, serta bagian dari masyarakat yang turut berkontribusi dalam pembangunan keluarga dan negara.

Bentuk apresiasi kepada sosok perempuan

Makna Hari Ibu tidak hanya terbatas pada perayaan dan penghargaan terhadap jasa ibu, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan kepada seluruh perempuan Indonesia. Hal ini juga mencakup pengakuan atas perjuangan perempuan untuk meraih kedudukan yang lebih setara dalam masyarakat serta kontribusi mereka terhadap pembangunan nasional.

Rasa syukur kehadiran seorang ibu

Dalam Islam, ibu memegang posisi yang sangat mulia. Al-Qur’an dan hadis mengajarkan pentingnya berbakti kepada kedua orang tua, terutama ibu dan ayah. Peringatan Hari Ibu dapat dianggap sebagai bentuk ungkapan rasa syukur dan bakti kepada ibu.

Penghormatan ini tidak hanya berkaitan dengan peran ibu dalam reproduksi, tetapi juga meliputi peran sosial ibu dalam keluarga dan masyarakat. Dalam Islam, ibu dihormati sebagai sosok yang memberikan kasih sayang, dukungan, dan pengorbanan demi kebahagiaan keluarga.

Penetapan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu

Penetapan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu dimulai sepuluh tahun setelah Kongres Perempuan Indonesia I. Pada tahun 1938, Kongres Perempuan Indonesia III yang diadakan di Bandung memutuskan tanggal tersebut sebagai Hari Ibu untuk mengenang perjuangan perempuan Indonesia yang telah memberikan kontribusi besar dalam merebut kemerdekaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*