Presiden Prabowo Subianto menunjuk Fahri Hamzah untuk menempati posisi Wakil Menteri Perumahan dan Pemukiman. Ternyata di balik penunjukkan Fahri ada sosok adik Prabowo yakni Hashim Djojohadikusumo.
“Kebetulan kira-kira setelah pengumuman MK waktu itu, Pak Prabowo membentuk Satgas Perumahan Rakyat yang diminta langsung dipimpin Pak Hashim, dan kebetulan saya diajak Pak Hashim untuk Satgas Perumahan Rakyat,” kata Fahri di Istana Merdeka dikutip Senin (27/10/2024).
Satgas ini sudah melakukan rapat berkali-kali dengan stakeholder perumahan, pengembang, bank dan lainnya untuk menyelesaikan data-data backlog perumahan yang begitu banyak jumlahnya, sampai 26 juta RTRA dan sekitar 13 juta kekurangan rumah.
“Kita lagi rumuskan dasar-dasar penyelesaian agar cepat penyediaan rumah karena pemerintah menyiapkan anggaran jamin ke masyarakat dan ekosistem perumahan perbankan dan stakeholder lain partisipasi masif untuk selesaikan perumahan rakyat,” ucap Fahri.
Dalam arahannya, Prabowo juga meminta adanya pemisahan dari Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjadi nomenklatur saat ini.
“Pak Prabowo dan Pak Hashim menghendaki perumahan itu pekerjaan penting. Dan diindentifikasi harus ada pemisahan kementerian selama ini jadi PUPR sekarang dipisah PU dan PR,” kata Fahri.
Ia memiliki tugas berat karena Prabowo menginginkan pembentukan 15 juta rumah selama 5 tahun menjabat atau 3 juta unit rumah per tahun.
“Harapannya pemisahan agar program ini bisa dilakukan kami ditarget 3 kita rumah per tahun, 2 juta desa, 1 juta di kota,” kata Fahri.